4 Cara melindungi si kecil dari Konten pornografi saat di internet

Semalem saya lagi coba mencari-cari niche bagus dengan google trend tapi tak sengaja menemukan sebuah trend mengerikan di indonesia. ya trendnya bertopik pornografi.

Anda mungkin tak menyangka, dari sekian juta topik yang ingin kita cari ternyata terselip sesuatu yang buruk dan jika dibiarkan dan tidak di edukasi serta tidak memberi contoh baik, maka mungkin penyebab rusaknya generasi mendatang adalah kita karena sebab penjagaan yang ceroboh terhadap si kecil. 

Coba anda lihat hasil pencariannya berdasarkan kueri yang saya lakukan untuk trend data 12 bulan terakir, semua kategori, dan penelusuran web di gambar ini. Di peringkat 6 dan 7 ada pencarian kueri mengandung konten pornografi. Ini yang membuat saya heran dari jutaan topik niche, konten ini muncul di peringkat atas versi kueri.

Mungkin karena negeri ini sedang dilanda krisis internet positif sehingga memaksa pemerintah memberlakukan pemblokiran beberapa situs yang berisi konten dewasa. Dengan progres pemerintah ini tentu telah membuat sedikit lega bagi para orang tua yang anaknya bebas berlalu lalang di internet.

Memang pemerintah tidak sepenuhnya membatasi semua akses konten dewasa dibeberapa web/blog, contohnya konten dewasa yang berada di blog, google, youtube, iklan. Semua itu sama sekali pemerintah tidak dapat melakukannya lebih jauh, mungkin karena hak asasi manusia. Inilah yang bisa dikerahkan pemerintah, sekarang tinggal para orang tua yang dapat mengantisipasinya.

Umumnya pertama kali terjadi secara kebetulan

Awalnya pertama kali si kecil melihat konten ini kebanyakan terjadi secara tidak sengaja saat si kecil sedang asik mencari referensi tugas sekolahnya. Perlu anda ketahui memang ada beberapa admin blog sengaja memasukkan iklan konten dewasa atau konten setengah telanjang. Harapannya konten tersebut muncul saat orang dewasa melihat akan tetapi sering terjadinya  penargetan orang yang salah sehingga saat melakukan pencarian di search engine maupun blog konten dewasa tersebut muncul dimana-mana.

Jika anda tidak segera melindungi si kecil disaat yang  tepat, bisa didapat si kecil kemungkinan besar akan terpengaruh dan semakin hari semakin ingin melihat sampai kecanduan, apalagi jika anak anda laki-laki, karena anda tahu sendiri bahwa laki-laki itu mudah terangsang dan mudah terpikat lawan jenis. Tentu anda sebagai orang tua situasi tersebut sangat memprihatinkan.

Coba anda bayangkan jika anda membiarkannya saja tanpa melindungi, mengedukasi, dan memberi contoh baik. Mungkin generasi mendatang namanya akan berganti sebagai generasi kecanduan konten dewasa seperti trend di google di atas.

Ok, saya mau melindungi anak saya dari konten dewasa, Apa yang harus saya lakukan?

Langsung saja saya akan membagi beberapa tips yang dapat anda gunakan untuk melindungi si kecil dari konten dewasa saat diinternet.

1. Taruhlah PC dan perangkat mobile anda di ruang keluarga

Secara langsung cara ini akan memberi dampak yang signifikan dalam pencegahan akses konten dewasa di internet. Dengan menaruhnya di ruang keluarga anda sebagai orang tua dapat memonitor setiap saat.

2. Berilah pengetahuan tentang konten dewasa pada si kecil

Memberi pengetahuan tentang konten dewasa yang baik akan dapat menghindarkan anak pada rasa penasaran disaat usia dini. Misalnya anda dapat menceritakan perjalanan cinta anda sebagai seorang ayah maupun seorang ibu ketika sesudah menikah, ceritakan yang baik-baik saja pada si kecil. Berilah hadiah jika si kecil berhasil menghindari konten dewasa saat anda tidak mengetahuinya. 

Namun jika anda yang dulunya berpacaran sebelum menikah, ini mungkin akan lebih memberinya dampat buruk bagi si kecil, karena penyebab utamanya adalah anda secara langsung telah memberikan contoh buruk dengan berzina [Zina tangan, mata, tubuh, dsb]. Apalagi jika anda seorang muslim, tentu Islam melarang zina. 

Jika terjadi demikian, Ceritakanlah taubat anda pada si kecil untuk membuat hatinya menjadi lebih plong dengan maksud si kecil tahu dan belajar bahwa apa yang dilakukan orang tuanya dulu [zina] temasuk prilaku yang buruk. Tentu tidak semua harus anda katakan tapi tugas anda yang pertama sebagai orang tua adalah harus jujur pada si kecil. 

Cara diatas saya nilai sangat efektif dalam memotivasi si kecil untuk menghindari konten dewasa saat diinternet maupun dikehidupan nyata.

3. Pastikan anak anda tahu hukum tentang konten dewasa

Beritahu si kecil tentang hukum melihat konten dewasa. Hukum dapat menakut-nakutinya  ketika si kecil mau membuka konten tersebut kemudian muncul rasa takut, ragu dan akhirnya menutup blog atau website dibukanya. 

Anda dapat memberitahukan pada si kecil tentang Hukum islam juga Hukum di indonesia. Tentunya anda diwajibkan mengerti tentang hukum islam dan hukum yang di terapkan di negara kita ini.

4. Pasanglah koten filter di komputer dan mobile si kecil

Untuk tips memfilter konten akan dianjutkan di halaman berbeda, jika dimasukkan disini akan terlalu banyak. Anda dapat memilih beberapa metode cara filter konten dewasa dengan beberapa tools yang tersedia berikut ini.

Memblokir konten dewasa dengan antivirus internet security

Ada banyak cara agar si kecil dapat bebas berinternetan degan aman, sebagai orang tua anda dituntut untuk meningkatkan penjagaan anda terhadap si kecil. Meski saat si kecil sudah dewasa, anda tetap harus menjaganya, bukankah anak itu titipan Allah Ta'ala kepada kita yang harus kita jaga sepenuhnya, dan seorang anak juga dapat menjadi sebuah fitnah dalam keluarga kita masing-masing. Maka dari itu jagalah dengan penuh kasih sayang  agar si kecil kelak tidak terjerat kelembah kebinasaan.

Komentar